Siang terik di Jogja hari Selasa 8/11/2009 tak menyurutkan 12 mahasiswa Darma Persada asuhan Bapak Bambang Sumarsono, Jurusan Pariwisata untuk berkunjung ke Balai Arkeologi Yogyakarta untuk mengetahui sejauh mana lika-liku dunia arkeologi dalam segi pengembangan pariwisata. Sebelumnya mereka transit terleboh dahulu di Benteng Vredenburg Yogya, kemudian ditemani dengan Mbak Yeni sebagai pemandu perjalanan mereka. Setelah dari Balar perjalanan diteruskan dengan mengunjungi Makam dan Masjid Kotagede ditemani dengan Mas Heri, Mbak Putri yang akan menjelaskan sejarah kawasan Kotagede.
Setelah dari kompleks makam, perjalanan diteruskan dengan berbelanja kerajinan perak khas Kotagede. Setelah puas berbelanja rombongan bertolak ke Pantai Parangtritis. Tak terasa haripun semakin sore dan menunjukkan pukul 5 sore. Rombonganpun kembali ke Balar sebelum kembali ke Benteng Vredenburg. Dan malam harinya merekapun berbelanja ke Malioboro.
Bayu Indra Saputro
Perpustakaan Balai Arkeologi Yogyakarta
Pusat Informasi Perpustakaan Balai Arkeologi Yogyakarta
Kamis, 10 Desember 2009
Senin, 30 November 2009
Buku Baru di Balai Arkeologi Yogyakarta
Judul : Prasejarah Indonesia dalam Lintasan Asia Tenggara-Pasifik
Editor : Goenadi K & Sumijati Atmosudiro
Harga : Rp.25.000,-
Buku baru tentang prasejarah Indonesia dalam lintasan Asia Tenggara dan Pasifik ini menggambarkan dengan jelas perjalanan manusia purba dan perkembangan zaman prasejarah di Indonesia.
Label:
arkeologi,
buku baru,
prasejarah,
purba
Selasa, 24 November 2009
Pustakawan Peneliti
Adanya perkembangan profesi pustakawan yang harus menyediakan sumber informasi kepada pencari nformasi, membuat pustakawan haruslah meningkatkan kredibilaitas akan profesi tersebut. Untuk itulah IPI sebagai lembaga yang menaungi profesi pustakawan haruslah mendorong pustakawan yang ada agar dapat melakukan riset (pustakawan peneliti) dalam bidang perpustakaan dan informasi, baik dalam sejarah dan perkembangan perpustakaan, pengguna perpustakaan, teknologi informasi dan lain sebagianya yang berkaitan dengan dunia perpustakaan. Inilah yang nantinya dapat mengembangkan profesi pustakawan tidak hanya sebagai penjaga buku saja, tetapi dapat juga sebagai pustakawan peneliti.
Label:
librarian,
peneliti,
profesi,
pustakawan
Kamis, 25 Juni 2009
Naskah Kuno Indonesia
Akhir-akhir ini kita sering mendapatkan berita bahwa naskah kuno yang ada di Indonesia mulai hilang dibawa oleh orang asing. Naskah-naskah kuno ini mulai diakui oleh beberapa negara menjadi salah satu warisan budaya mereka, padahal naskah-naskah tersebut adalah milik asli bangsa Indonesia yang tidak ternialai harganya. Tetapi dalam hal ini pemerintah belum begitu memperhatikan secara maksimal tentang naskah-naskah kuno yang mulai hilang tersebut. Oleh karena itu pemerintah diminta memperhatikan tentang hilangnya naskaha-naskah kuno itu dengan cara :
1. Membuat suatu museum yang masih dibawah Departemen Arsip dan Perpustakaan Nasional yang mengelola naskah-naskah kuno dari seluruh Indonesia.
2. Mendata dan membuat katalog tentang naskah-naskah kuno yang ada di Indonesia agar dapat terlacak keberadaanya.
3. Mulai mentraliterasikan naskah kuno tersebut sehingga dapat dipelajari lebih detail.
Dengan cara seperti ini diharapakan naskah-naskah kuno di Indonesia dapat terselamatkan dan dapat dipelajari oleh anak cucu kita.
1. Membuat suatu museum yang masih dibawah Departemen Arsip dan Perpustakaan Nasional yang mengelola naskah-naskah kuno dari seluruh Indonesia.
2. Mendata dan membuat katalog tentang naskah-naskah kuno yang ada di Indonesia agar dapat terlacak keberadaanya.
3. Mulai mentraliterasikan naskah kuno tersebut sehingga dapat dipelajari lebih detail.
Dengan cara seperti ini diharapakan naskah-naskah kuno di Indonesia dapat terselamatkan dan dapat dipelajari oleh anak cucu kita.
Sarasehan Kebahasaan Dan Kasusastran Jawa
Baru-baru ini Balai Bahasa Yogyakarta menyelenggarakan Sarasehan Kebahasan dan Kassusastran Jawa dengan pembicara Bpk Rahyono dari UI dan Bpk Teguh dari UNES. Pada sarasehan itu dibahas tentang penggunaan bahasa Jawa yang mulai hilang dari telinga masayarakat dan juga bertujuan untuk menggugah peran serta masyarakat, akademisi, pemerhati untuk melestarikan bahasa Jawa yang sudah hampir tidak lagi dipakai di Yogykarta. Dengan kata lain perlu perubahan kurikulum pendidikan yang ada di Yogyakarta pada khususnya tentang bahasa Jawa yang seharusnya menjadi mata pelajaran khusus dan bukan hanya menjadi muatan lokal saja. Oleh karena itulah perlu adanya perubahan yang drastis tentang pembelajaran di sekolah-sekolah yang ada di Yogyakarta.
Label:
bahasa,
daerah,
jawa,
yogyakarta
Kamis, 28 Mei 2009
Pnemuan Peta Kuna Kraton Plered
Pnenmuan peta kuna Kraton Plered di Museum Radya Pustaka akhir-akhir ini dapat memberikan gambaran yang lebih terang kepada Tim Eskavasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yogyakarta. Dengan adanya peta tersebut dapat memberikan gambaran tentang seberapa luas Kraton Plered jaman dulu dan bagaimana struktur bangunan kraton tersebut. Sehingga dalam eskavasi situs cagar budaya tersebut dapat terarah.
Selasa, 19 Mei 2009
Informasi Koleksi Perpustakaan Balar Yogya
Perpustakaan Balai Arkeologi Yogyakarta sedikitnya memiliki koleksi 1.896 judul buku dengan 2.481 eksemplar dan 3.419 judul artikel.
Jenis koleksi :
Jenis koleksi :
- Textbook
- e-book
- Harian dan majalah umum (Kompas, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos, Info Kumputer, dsb)
- Kliping berita arkeologi
- Jurnal (Berkala Arkeologi, Amerta, Berita Penelitian Arkeologi, Saraswati, Kalpataru, Pathrawidya dsb)
- Laporan Penelitian Arkeologi
- Senin-Kamis 08.00-15.00
- Jumat 08.30-15.00
- Sabtu-Minggu Libur
Langganan:
Postingan (Atom)